TERIMA PENDAFTARAN UJIAN PAKET C SETARA SMA SMK ALIYA

Sabtu, 29 November 2008

Kamis, 27 November 2008

Saya Melihat Istri Masturbasi di Sofa Depan!

INSYA ALLAH DENGAN HABBAT`S X PLUS ISTRI ANDA TAK PERLU LAGI MASTURBASI. ALAMI DAN JOSS.
INSYA ALLAH DENGAN HABBAT`S X PLUS SEGALA KELUHAN SEKSUAL BISA DIATASI. AMIN.
HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI MUSLIM) MADU OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA (QS: AN-NAHL: 69) PEMESANAN DAN KONSULTASI HUBUNGI BIN MUHSIN DI HAP: 085227044550 / 021-91913103 email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id

===

===
sumber
rileks.com

===
Saya Melihat Istri Masturbasi di Sofa Depan!
Dokter, saya sudah berumah tangga sekitar 1,5 tahun. Kehidupan suami istri kami baik-baik saja, bahkan setiap kami melakukan hubungan seksual dia selalu mencapai orgasme, (sepanjang yang saya tahu). Sampai pada suatu hari ketika tengah malam saya terbangun dan mendapati istri saya tidak ada disamping saya dan ternyata saya pergoki dirinya tengah bermasturbasi di sofa ruang tamu. Saya langsung kembali tidur dan pura-pura tidak tahu karena takut membuat perasaanya tersinggung. Untuk itu saya ingin menanyakannya kepada dokter apa yang sebenarnya terjadi pada istri saya ya Dok, apa saya kurang bisa memuaskan dirinya? Atau ada kelainan pada istri saya? Saya jadi bingung dok? tolong dibantu karena terus terang kejadian ini sering berlanjut ketika tengah malam dan saya juga sering melihatnya. Satu lagi dok, apa bisa saya mendapatkan orgasme yang sama dengan dia pada saat yang bersamaan?
Fahmi (Jakarta)
Jawaban

NO SEX UNTIL MARRIED... [konsultasi seks rileks.com menyarankan hubungan seks sebaiknya dilakukan ketika sudah dalam ikatan pernikahan yang sah]

Mas Fahmi di Jakarta, istri kamu hanya butuh waktu untuk bermain cinta dengan dirinya sendiri. Ini masih ada kaitannya dengan kebiasaan dulu waktu masih lajang. Dan selama masturbasi, dia sepertinya dapat lebih santai, lebih egois, dan menghasilkan peningkatan kepuasan seksual, dan mungkin orgasme yang lebih banyak dan lebih kuat. Ini tidak ada hubungannya dengan kamu. Hargailah kebutuhan dia untuk diri sendiri dan pribadinya.

Coba sarankan dia agar masturbasi bersama pada suatu kesempatan. Kamu mungkin juga dapat belajar untuk mengalami orgasme pada waktu yang bersamaan. Mengalami orgasme pada waktu yang bersamaan mungkin terlalu berlebihan. Jika kamu mengalami orgasme akan sulit menyadari apakah pasangan kamu juga mengalaminya. Ini berbeda saat orgasme yang dia alami membuat kamu juga orgasme. Cobalah nikmati kepuasan yang alami.

Tak Ada Desahan, Puas atau Tidak?

INSYA ALLAH DENGAN HABBAT`S X PLUS SEGALA KELUHAN SEKSUAL BISA DIATASI. AMIN.
HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI MUSLIM) MADU OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA (QS: AN-NAHL: 69) PEMESANAN DAN KONSULTASI HUBUNGI BIN MUHSIN DI HAP: 085227044550 / 021-91913103 email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id
===

===
Tak Ada Desahan, Puas atau Tidak?
dok...saya pria umur 22 tahun dan pacar saya 18 tahun,saya dan pacar saya sering melakukan hubungan intim tapi yang ingin saya tanyakan..pacar saya kalo lagi berhubungan kenapa tidak ada suara desahan dari mulutnya?apa malu?tidak merasa puas dengan permain saya?terima kasih..
tommy syafrudin (depok)
Jawaban

NO SEX UNTIL MARRIED... [konsultasi seks rileks.com menyarankan hubungan seks sebaiknya dilakukan ketika sudah dalam ikatan pernikahan yang sah]

Tommy di Depok, dalam hal berekspresi masing-masing orang berbeda-beda, apakah dia menikmati atau tidak hubungan seksual yang mereka lakukan sangat bervariasi. Namun ekspresi yang ekspresif misalnya sampai berteriak-teriak itu juga bukan ukuran dia mendapatkan kenikmatan maksimal, ada juga yang hanya berpura-pura untuk memuaskan pasangannya. Tapi diam juga belum tentu tidak menikmati, karena dengan diam justru dia sangat menikmati. Yang pasti saya yakin Anda bisalah melihat kejujuran ekspresi pasangan Anda apakah dia puas atau tidak. OK

Selasa, 25 November 2008

ISLAM DAN KESEHATAN

Madu obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS: An-Nahl: 69) Untuk pemesanan madu habbatussauda murni asli mesir no:1 Hub Bin Muhsin HP: 085227044550 / 021-91913103 email: binmuhsin_group@yahoo.co.id
===
===
Makna & Nilai Kesehatan
Islam memandang, bahwa kesehatan merupakan nikmat dan karunia Allah swt yang wajib disyukuri. Disamping itu sehat juga adalah obsesi setiap insane berakal; tak seorang manusia pun yang tidak ingin selalu sehat, agar tugas dan kewajiban hidup dapat dilaksanakannya dengan baik.

Meskipun nikmat merupakan kebutuhan fitrah manusia dan nikmat Allah, tetapi banyak manusia yang mengabaikan dan melupakan nikmat sehat ini, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah saw :
“Ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan peluang kesempatan” (HR Imam Bukhari).Karenanya kesehatan salah satu perkara yang diminta pertanggungjawabannya di hadapan pengadilan Allah swt, seperti dalam hadits Nabi : “Nikmat yang pertama ditanyakan kepada setiap hamba pada hari Kiamat dengan pertanyaan “Tidakkah telah Kami sehatkan badanmu dan telah Kami segarkan (kenyangkan) kamu dengan air yang sejuk” (HR Imam Tirmizi).

Maka sebahagian ulama tafsir mengartikan kenikmatan dalam firman Allah “(Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu kenikmatan)” surat al-Takatsur: 8, yaitu nikmat sehat.

Diantara perhatian Islam kepada kesehatan, adalah perintah dan anjuran menjaga kebersihan. Demikian dapat dipahami, jika pembahasan ulama fiqh dalam khazanah intelektual mereka selalu diawali dengan “Bab Thaharah” Bahasan mengenai kesucian atau kebersihan, bersih dari hadats besar dengan mandi junub, atau hadats kecil dengan berwudhu, bersih dari najis dan kotoran.

Demikian juga selain wudhu, syarat sah shalat adalah bersih pakaian, tempat dari segala najis dan kotoran yang menodai.

Allah juga berfirman : “Dan pakaianmu bersihkanlah” (QS al-Mudatsir: 4). “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri (QS al-Baqarah: 222). “Di dalamnya (mesjid) terdapat orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri, sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang selalu membersihkan diri” (QS at-Taubah: 108).

Demikian Rasulullah mengarahkan di banyak hadits-hadits beliau, antara lain:

* “Kebersihan adalah sebagian daripada iman” (HR. Imam Muslim).
* “Kewajiban setiap muslim adalah menggunakan satu hari dari tujuh hari untuk mencuci rambut dan badannya” (HR. muttafaq ‘alaihi).
* “Barangsiapa yang memiliki rambut, hendaknya ia merawatnya dengan baik” (HR. Abu Daud).
* “Sesungguhnya Allah Maha Indah mencintai keindahan, Allah Maha Baik menyukai kebaikan, Allah Maha Bersih mencintai kebersihan. Karena itu bersihkanlah teras rumah kalian dan janganlah kalian seperti orang-orang Yahudi” (HR.Tirmizi).
* "Barangsiapa yang mengganggu orang-orang Islam di jalan tempat mereka lewat, dia mesti mendapatkan laknat” (HR. Thabrani).


Bentuk memelihara kesehatan yang lain adalah perhatian kepada olah raga yang cukup. Shahabat Salamat bin al-Akwa’ berserita:

“Ketika kami tengah berjalan, ada seorang lelaki dari Anshar yang tidak pernah terkalahkan dalam pertandingan berjalan. Lalu dia bertanya: “Adakah orang yang dapat menandingiku dalam lomba jalan ke Madinah Adakah ada orang yang mau berlomba ? Kemudian saya jawab: “Apakah engkau sudah menghargai orang yang mulia dan tidak takut pada orang yang tinggi derajatnya ? Dia menjawab: “Tidak, kecuali yang menantang saya itu adalah Rasulullah saw. Salamah berkata lagi: “Saya berkata “wahai Rasulullah, demi bapakku, engkau dan ibuku! Izinkanlah saya, saya yang akan berlomba melawan laki-laki itu. Rasulullah menjawab: “ Terserah kamu”. Salamah berkata: “ Kemudia aku yang memenangkan perlombaan jalan ke Madinah itu” (HR Imam Ahmad dan Imam Muslim).

Sebagaimana kisah Said bin Jubair: “Rasulullah saw berada di dataran yang luas, lalu datang Yazid bin Rukanah atau Rukanah bin Yazid menghadap beliau dengan membawa anak-anak kambingnya. Kemudian dia berkata kepada Rasulullah saw: “Wahai Muhammad, apakah kamu bisa membanting saya ? Rasulullah saw bertanya pula: “Apa yang akan kamu hadiahkan kalau aku menang ? Rukanah menjawab: “Seekor kambingku”. Maka Rasulullah berusaha membantingnya, tetapi Rukanah pun bersuaha membanting beliau, akhirnya Rasulullah saw dapat mengambil kambing Rukanah. Rukanah bertanya lagi: Apakah kamu mau bertanding lagi ? Rasulullah saw melakukan beberapa pertandingan itu ( dan memenangkannya). Rukanah berkata: “Wahai Muhammad, demi Allah, tak ada seorangpun yang mampu membanting punggungku ke tanah, apakah gerangan yang membuatmu mampu melakukannya ? Lalu dia masuk Islam dan Rasulullah saw mengembaalikan kambing tersebut kepada Rukanah. (HR. Abu Daud).

Proses Medis, Menjaga Kesehatan dan Obat-obatan & Takdir Allah.
Persepsi yang keliru tentang takdir mengakibatkan sikap anti usaha dan tidak semangat terhadap upaya-upaya produkti. Dalam hal kesehatan dan proses medis, ada yang beranggapan salah bahwa usaha itu bertentangan dengan takdir (ketentuan Allah).

Ketika ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang pengobatan, katanya: “Wahai Rasulullah, apakah obat-obatan, usaha menjaga kesehatan, tindakan preventif dari penyakit, merupakan penolakan terhadap takdir Allah ? Rasulullah saw menjawab: “ Semua itu adalah takdir Allah juga (HR ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim).

Tidak sekedar anjuran teoritis, Rasulullah saw pernah memanggil tabib (dokter) untuk mengobati Ubay bin Kaab. Rasulullah saw sendiri mendatangi seorang tabib saat sakit dan mengatakan:

“Siapa di antara kalian yang paling pandai dalam ilmu pengobatan ? Salah seorang mereka berkata: Apakah ilmu pengobatan (kedokteran) ada manfaatnya wahai Rasulullah ? Rasulullah saw menjawab: Dzat yang menurunkan penyakit telah pula menurunkan obatnya” (HR. Imam Malik dalam kitab al-muwatha’).
“Setiap penyakit itu ada obatnya, apabila penyakit itu telah kena obat, ia akan sembuh dengan izin Allah swt” (HR Imam Muslim dan Ahmad).

Isa bin Abdur-Rahman pernah mengisahkan: Saya pernah menjenguk Abdullah bin Ukaim ketika ia sakit. Kemudian ada yang memberikan kepadanya saran, agar ia mengalungkan sesuatu (jimat) agar segera sembuh. Lalu Abdullah menjawab: “Apakah aku akan mengalungkan suatu jimat?”, padahal Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mengalungkan sesuatu maka dirinya telah dipasrahkan kepadanya (bukan kepada Allah)” HR. Imam Ahmad.

Karenanya Rasulullah saw di dalam banyak hadits mengajarkan umatnya berdo’a minta kesehatan, keselamatan; hal itu bukan merupakan perlawanan terhadap takdir ketentuan Allah swt. Antara lain :

“Ya Allah Robb manusia, hilangkan mara bahaya, sembuhkanlah penyakaitku, Engkau adalah Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada obat dapat menyembuhkan melainkan obatMu, ia adalah obat yang tidak eninggalkan penyakit.. “Ya Allah, sehatkan badanku, sehatkan telingaku, sehatkan, penglihatanku, jadikan semua itu pewaris hidupku”. Dan lain-lain.



DR. Idris Abd Somad, MA

Sekjen PP Ikadi

TERAPI AN-NUR DETOX HERBAL SEMBUH DAN SEHAT TANPA OBAT

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template