Alanina | |
---|---|
Nama sistematik | Asam (S)-2-aminopropanoat |
Singkatan | Ala A |
Kode genetik | GCx (x = sembarang basa N) |
Rumus kimia | C3H7NO2 |
Massa molekul | 89,1 g mol-1 |
Titik lebur | 297 °C |
Massa jenis | 1,401 g cm-3 |
Titik isoelektrik | 6,0 |
pKa | 2,33 9,71 |
Nomor CAS | 338-69-2 (D), 56-41-7 (L) |
SMILES | N[C@@]([H])(C)C(O)=O |
Alanina (Ala, A) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam protein setelah leusin (7,8% dari struktur primer dari 1.150 contoh protein).
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting]Sintesis
Alanina biasanya dibuat melalui transfer satu gugus amina ke asam piruvat. Reaksi transaminasi bersifat reversibel (dapat-balik) sehingga alanina mudah dibuat dari piruvat dan berhubungan erat dengan jalur metabolik utama seperti jalur glikolisis, glukoneogenesis, dan daur sitrat.
[sunting]Peran
Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim). Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur alanina.
[sunting]Bahan pangan sumber alanina
Setiap bahan pangan yang kaya protein seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan kaya akan alanina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar